Ya ukhti …
Ibnu Abbas berkata,” Maukah kamu aku perlihatkan perempuan ahli syurga ?
Aku ( Atha’ bin Rabah ) menjawab,’ Ya “ .
Ibnu Abbas melanjutkan perkataannya, “ Perempuan hitam itu datang kepada Nabi saw, lalu berkata, “ Sesungguhnya aku mengidap penyakit epilepsi dan auratku tersingkap ( ketika kambuh ), maka do’a kanlah kepada Allah untukku. Menanggapi perempuan itu, beliau saw bersabda,
Insyiti shobarti walakil jannah, wa in syiti da’au tullah an yu’aa fiyak
‘Jika kamu mau, bersabarlah kamu berhak mendapat jannah ; dan jika kamu mau, aku akan berdo’a kepada Alloh agar menyembuhkanmu “.
Perempuan ini berkata, “Aku memilih untuk bersabar”. Kemudian dia berkata, “Sesungguhnya auratku tersingkap ketika aku kambuh, do’a kanlah kepada Alloh agar auratku tidak tersingkap“. Rasulullah saw pun mendo’akannya“.
(HR. Bukhari)
Girls … hampir setiap kali membaca kisah diatas, air mataku meluncur membasahi pipi … Subhanallah … sabarnya muslimah itu, ikhlasnya dia … Rela tetap menderita penyakit, yang menurut sebagian orang memalukan . Asalkan ia mendapat jannah.
Dan yang membuat aku tambah terharu … permintaannya itu girls …, mohon dido’akan agar auratnya tidak terbuka …
Subhanallah ... ia sangat ketat menjaga perintah Alloh,walaupun ada alasan syar i yang meringankannya ( sakit ). Tapi tetap saja ia mengkhawatirkan-nya. Itu semua jelas berangkat dari kuatnya aqidah. Yang melahirkan akhlakul karimah.
Bila bercermin dengan keadaan saat ini, pedih dan prihatin yang hadir. Bagaimana tidak miris, masih banyak saudara-saudara kita muslimah tentunya yang belum menutup aurat.
Pernahkah mereka membaca kisah mulia itu ?
Girls … kamu sudah berjilbab kan ?, kalau belum … cobalah hayati dan pahami kisah indah dan sangat mulia diatas. Bukalah hati, cari dan kejarlah hidayah. Semoga Alloh SWT limpahkan hidayah taufik kepadamu. Aamiiin.
Aku akan iringimu dengan doa.
Sumber:
http://m.voa-islam.com/news/smart-teen/2009/07/06/121/subhanallah-mulianya-permintaanmu/